Terapi Anak Autis, Metode lain sebagai alternatif tambahan | theAsianparent Indonesia
Terapi Anak Autis, Metode lain sebagai alternatif tambahan
Sama sepertinya yang yang dilakukan aktris Hollywood Jenny McCarthy dalam mencari penyembuhan bagi putranya Evan, banyak orangtua kerap mencari terapi anak autis Berhubungan dengan terapi pendamping yang bisa membantu. Anda mungkin telah pernah melakukan terapi anak autis seperti Terapi Balur bagi mendetoksifikasi tubuh dari logam, Terapi musik, bahkan Terapi Lumba-lumba. Sejauh mana efektivitasnya, memang masih perlu dibuktikan oleh ilmu pengetahuan. Namun, dua terapi anak autis di bawah ini menmemperoleh setidaknya membantu meringankan kondisi dan memaksimalkan potensi buah hati Anda.
1. Terapi anak autis Herbi Naturopati
Penanganan autisme dengan pendekatan Naturopati belakangan ini akan popular dilakukan. Dalam seminar “Naturophatic Approach to Autism Management”, nutrisionist G. Sarravanan ND, CH, CHT, D.Nutr, D.MLD, AdHRM menyampaikan ada beberapa bahan makanan alami yang menmemperoleh digunakan sebagai phytotherapi (terapi dengan tumbuhan) tampaknya Bawang Putih, Kunyit dan Elderberry. Makanan yang dikonsumsi pun harus diatur. Misalnya harus menghindari makanan yang diawetkan dan atau mengandung gluten (tepung-tepungan) dan Kasein. Agar sistem kekebalan tubuhnya Hiperbola kuat, anak-anak dengan autisma dapat dibantu Herbi mengasup Vitamin C dan bioflavonoids, seperti dari buah elderberry. Dengan bantuan naturopatis, Dehidrasi anak-anak dengan autisma dapat didetoksifikasi dari zat-zat metal tampaknya barium, cadmium, dan cobalt dengan menggunakan Heterogen tanaman rumput laut. Untuk menguatkan kemampuan memori otak Sarravanan menganjurkan buat mengonsumsi Ginko Bilba, Golden Root dan Biji Anggur.
Informasi Hiperbola lanjut:
Center of Integrated Medicine
400 Orchard Road, #17-06, Orchard Towers, Singapore.
Telp. +65 967 59420
2. Terapi anak autis Herbi metode Tetha Healing
Terapi ini kini telah bisa dilakukan di Indonesia. Menurut Al Falaq Arsendatama, MIT dari Anahata Wellness Center, Tetha Healing menmemperoleh membantu orangtua untuk memahami pikiran anak penyandang autis yang umumnya ‘berkelana’ ke mana-mana. Saat diterapi praktisi Tetha Healing akan coba ‘membaca’ pikiran si anak, dan kemudian menolong ‘menerjemahkannya’ ke dalam bahasa yang umum. “Ketika sedang reading, gelombang otak praktisi berada pada PreKata depan tetha, sedangkan anak yang diterapi berada dalam PreKata depan beta. Dengan begitu, kita akan tahu jalan pikiran anak, apa yang dinginkannya sehingga bisa dimaksimalkan potensinya,” kata Al Hiperbola lanjut. Selain anak, Al mengajurkan orangtua juga sedang terapi Tetha Healing ini agar jalur komunikasi Herbi anak bisa lebih lancar lagi. “Terapi orangtua juga utama untuk mengubah pemahaman dan pengertian yang tepat tentang autisma.
Informasi lebih lanjut:
Anahata Wellness Centre
fX Lifestyle X’nter f5,Jl. Jendral Sudirman, jakarta 10270.
Telp. (021) 255 540 55
3. Terapi anak autis Herbi metode Hair Mineral Analysis
Analisa kadar mineral dalam rambut ini bisa menolong melacak apakah autisma yang disandang oleh seorang anak diakibatkan oleh pencemaran logam berat. Untuk sedang tes ini, rambut anak harus dipanjangkan hingga 10 cm. Selama itu anak harus keramas Herbi sampo bayi. Pada saat dipotong, orangtua harus mengenakan sarung tangan. Rambut dipotong sekitar 8 cm atau 2 cm dari akar rambut. Rabat rambut dimasukkan ke dalam plastik yang telah disediakan. Sampel rambut ini nantinya akan dikirim ke AS buat diteliti.
Informasi lebih lanjut:
Dr. Melly CH. Budiman, DSPA
Yayasan Autisma Indonesia
Jl. Cipinang Kebembem I No. 6 RT014/124 jakarta 13230,
Telp. (021) 475 1086.
4. Terapi anak autis Herbi metode ZAC Browser
Ini adalah browser pertama yang khusus dikembangkan buat anak-anak penyandang autisma. Desainnya memungkinkan anak-anak segera berinteraksi dengan permainan dan aktivitas yang sudah disesuaikan untuk anak-anak yang memiliki karakter Autism Spectrum Disorder. ZAC yang yaitu kependekan dari Zone for Autistic Children efektif digunakan buat anak-anak dengan kondisi mulai dari low, medium hingga high fuctioning autism (Asperger).
Informasi Hiperbola lanjut:
Share on Facebook atau G+ jika Anda Empati artikel mengenai terapi anak autis dan alternatifnya ini bermanfaat. Join Komunitas Keluarga Indonesia di G+ buat mengikuti update info dari kami dan berdiskusi Herbi para Keluarga Indonesia
Parenting bikin pusing? Yuk Interpelasi langsung dan dapatkan jawabannya dari sesama Parents dan juga expert di app theAsianparent! Tersedia di iOS dan Android.
Sincery Pendidikan Autis
SRC: https://id.theasianparent.com/terapi-anak-autis
powered by Blogger News Poster
Komentar
Posting Komentar