Langsung ke konten utama

Terapi Autis Dengan Berkuda | Universitas Gadjah Mada


Terapi Autis Dengan Berkuda | Universitas Gadjah Mada

Terapi Autis Dengan Berkuda

Saat ini terdapat berbagai cara yang dikembangkan buat menyembuhkan autis pada anak. Salah satunya Herbi melakukan terapi. Mulai dari terapi perilaku, terapi wicara, terapi bermain, terapi Herbi lumba-lumba dan masih banyak lainnya. Belakangan muncul teknik terapi autis Herbi berkuda.

Terapi menunggang Kuda ini memang belum banyak dikerjakan di Indonesia. Namun, kini UGM telah membuka layanan terapi autis Herbi berkuda. Program yang telah berjalan mulai awal Maret lalu ini dikembangkan oleh Gadjah Mada Equestrian Center (GMEC), satu unit kegiatan yang dibentuk bersama-sama antara unit kegiatan mahasiswa (UKM) Berkuda UGM, Laboratorium Ternak Pangkas dan Kesayangan Fakultas Peternakan (Fapet) UGM, serta Direktorat Kemahasiswaan UGM.

Ketua GMEC, Ir. Edi Suryanto, M.Sc., Ph.D., menyebutkan terapi Herbi berkuda ini merupakan salah satu program yang ditawarkan oleh GMEC. Hingga saat ini terdapat 6 murid yang mengikuti terapi autis Herbi berkuda, lima diantaranya dari Sekolah Autis Fajar Nugraha, dan satu orang dari SLB Damayanti.

Edi mengatakan anak-anak penderita autis disini diajak untuk berinteraksi Herbi Kuda. Kegiatan ini diharapkan mampu membantu konsentrasi pada penderita. Selain itu juga menolong dalam bersosialisasi dengan anak-anak lainnya. “Anak-anak diberikan kegiatan akan dari dilatih memberi makan, menyisir rambut dan ekor, memandikan, memasang pelana serta menunggang Kuda,” ungkapnya usai peresmian Plaza Agro Gadjah Mada, Jum'at (30/3) di Fakultas Peternakan UGM.

Terapi dikerjakan setiap hari Minggu pagi, mulai pukul 08.00-09.00 WIB. Bertempat di lahan UGM yang dikelola Fakultas Peternakan di jalan Gambiran, Karangasem, Sleman.

Terapi ini dituturkan Edi, bisa membantu konsentrasi dan mengurangi agresifitas penderita autis. “Berinteraksi Herbi Kuda menimbulkan rasa senang pada anak autis serta menolong memfokuskan konsentrasi,”jelas pria yang juga memegang Demisioner Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Pengembangan Usaha Fakultas Peternakan ini.

Selain membuka program terapi autis Herbi berkuda, GMEC juga menawarkan sekolah berkuda (riding horse). GMEC mengajarkan kemampuan menunggang kuda bagi siswanya meliputi latihan Fundamental menunggang kuda (basic riding), tunggangan serasi (dressage), dihalangi rintang (show jumping), cross country, dan endurance. Latihan dikerjakan selama 1 jam, 4 kali dalam sebulan. “Sekolah berkuda ini cukup mendapatkan apresiasi dari masyarakat. Sejak dibuka Februari lalu terdapat sekitar 100 pendaftar, tapi kami cuma batasi menerima 20 orang karena baru memiliki 4 ekor Kuda,” urainya.

Psikolog perkembangan anak UGM, Prof. Endang Ekowarni menyebutkan terapi berkuda tergantung pada keadaan pasien dan terapis. Terapis autis juga harus menguasai karakter kuda menambah hanya untuk sekedar dikendarai. “ Semua sangat tergantung pada keadaan penderita serta kemampuan pelatih dalam melakukan terapi,” jelasnya. (Humas UGM/Ika)

Terima kasih telah melihat situs kami Terapi Autis Dengan Berkuda | Universitas Gadjah Mada. Silahkan bagikan secara bertanggung jawab.
Sincery Pendidikan Autis
SRC: https://ugm.ac.id/id/berita/4140-terapi-autis-dengan-berkuda

powered by Blogger News Poster

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terapi Autis dengan Lumba-lumba

Terapi Gelombang Otak (Brainwave) Untuk Anak Autis Halaman 1 - Kompasiana.com

Warga Protes Keberadaan Rumah Terapi Autisme di Gresik, Ini Alasannya