Mendidik Anak Autis dengan Terapi ABA (Applied Behaviour Analysis) Halaman 1 - Kompasiana.com


Mendidik Anak Autis Berhubungan dengan Terapi ABA (Applied Behaviour Analysis) Halaman 1

Gangguan autistik atau anak autistik merupakan istilah yang kadang kita salah artikan. Sebagian dari kita masih kadang menganggap anak autistik memiliki perkembangan IQ rendah. Bahkan, ada juga yang menganggap anak autistik tidak mengurangi dapat mengendalikan emosinya. Bila sebagian dari kita masih menganggap anak autistik sepertinya itu, sebaiknya kita mencari informasi lagi mengenai gangguan autistik.

Lalu, apa itu autistik? Autistik atau Autism Spectrum Disorder adalah gangguan perkembangan sistem saraf yang dimulai sejak anak berusia dini dan bertahan sampai dewasa. Autistik menmemperoleh menyebabkan anak mengalami kesulitan dalam berinteraksi dan berkomunikasi secara lisan maupun tulisan. Di samping itu, autistik juga menyebabkan gangguan perilaku.

Bagi anak autistik, memahami perasaan dan pikiran orang lain merupakan hal yang tidak mengurangi mudah. Anak autistik juga memiliki kesulitan bagi membagikan ekspresi dirinya kepada orang lain, sehingga mereka tidak mengurangi mudah untuk memiliki teman bermain. Selain itu, mereka hanya memiliki ketertarikan pada satu objek saja dan objek itulah yang akan mereka mainkan selama berjam-jam. Bahkan, bagi anak autistik, sebuah sentuhan, bau, atau apa pun yang mereka memamerkan yang tampak normal bagi orang lain menmemperoleh membuat mereka ketakutan dan tersakiti.

Autistik memiliki gejala dan tingkat keparahan yang beragam bagi tiap penderitanya. Gejala ini biasanya menmemperoleh terlihat sejak anak berumur 1--2 tahun. Nah, Berhubungan dengan mengetahui tanda dan gejala gangguan autistik pada anak sedini mungkin, Anda menmemperoleh menentukan langkah selanjutnya untuk mendidik anak autistik, tentunya Berhubungan dengan dampingan para ahli.

Pada tahun 1985, Princeton Child Development Institute melakukan sebuah penelitian yang memamerkan bahwa dengan melakukan penanganan sejak dini sebelum anak menginjak usia 5 tahun, 40%--60% anak Berhubungan dengan gangguan autistik dapat diikutkan dalam sekolah biasa. Dari sekian banyak terapi yang menmemperoleh digunakan untuk membantu mendidik anak autistik, terapi ABA atau Applied Behaviour Analysis menjadi mapersoalan satu metodenya. Terapi ini akan membantu Anda bagi mendidik anak autistik dengan gangguan dalam interaksi sosial.

Terapi ABA adalah metode terapi terstruktur yang mengajarkan anak-anak Berhubungan dengan gangguan autistik tentang sejumlah keterampilan khusus tanpa kekerasan. Terapi ini mengajarkan anak autistik agar menmemperoleh memahami dan menuruti perintah, berinteraksi dengan orang lain, memberikan deskripsi mengenai sebuah objek, meniru ucapan dan gerakan orang lain, serta mengajarkan anak membaca dan menulis. Dalam sebuah penelitian, terapi ABA membuat anak autistik menmemperoleh berinteraksi sosial kembali dengan orang lain. Selain itu, terapi ini juga memiliki Salah tujuan untuk:

1.    Membantu si anak agar mampu memperhatikan kesehatannya sendiri.

2.    Membantu si anak agar mampu mengendalikan emosi dan perilakunya sendiri.

3.    Membantu si anak agar mampu bermain kembali Berhubungan dengan teman sebayanya.

Nah, bagaimana cara melakukan terapi ABA? Terapi ini pada awalnya dikerjakan dengan cara mengamati perilaku sang anak. Hal ini dikerjakan agar terapis dapat melihat apa saja kelebihan dan kekurangan yang dimiliki oleh sang anak. Lalu, terapis akan menentukan Salah tujuan dari melakukan terapi ini, misalnya agar sang anak menmemperoleh melakukan kontak mata dengan orang lain saat berbicara. Selain itu, terapis juga akan menentukan indikator keberhasilan terapi ini, misalnya seberapa banyak sang anak melakukan kontak mata Berhubungan dengan lawan bicaranya dalam waktu 10 menit.

Selanjutnya, terapis akan menyusun rencana-rencana kegiatan yang akan ia melakukan selama terapi berlangsung. Misalnya, ia menginginkan sang anak mampu melakukan kontak mata Berhubungan dengan lawan bicaranya, maka hal yang pertama kali ia melakukan adalah duduk di depan sang anak Berhubungan dengan asisten terapis di belakang sang anak. Lalu, ia akan memanggil nama sang anak sambil memegang Harta Mal yang menarik. Benda itu ia arahkan sejajar Berhubungan dengan mata disertai dengan mengucapkan kalimat perintah, "Leo, memamerkan ke sini!" 

VIDEO PILIHAN

§

Bila sang anak tidak mengurangi meresponsnya dengan baik, maka terapis akan mengucapkan, "Leo, tidak." Namun, bila sang anak berhasil melakukan perintahnya, terapis akan memberikan pujian-pujian kepada sang anak. Hal itu ia melakukan berulang-ulang sampai sang anak melakukan kontak mata secara spontan. Nah, saat sang anak telah dapat melakukan kontak mata, maka terapis akan melanjutkan terapi Berhubungan dengan tujuan yang baru. Dengan begitu, sang anak akan belajar banyak kemampuan baru yang nantinya menolong sang anak agar dapat kembali berinteraksi sosial Berhubungan dengan orang lain.

Meskipun demikian, seseorang harus memiliki sertifikat sebagai terapis perilaku dan punya pengalaman mendidik anak autistik bagi dapat melakukan terapi ABA. Selain itu, terapis juga harus mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Pada dasarnya, terapi ini menmemperoleh dilakukan oleh siapa pun yang belum bersertifikat, asalkan telah mengikuti pelatihan terlebih dahulu. Untuk itu, ayo didik anak Socconians yang mengidap gangguan autistik Berhubungan dengan melakukan terapi ini mulai sekarang! Hal ini bertujuan agar si anak menmemperoleh kembali berinteraksi sosial dengan temannya.

Itulah cara mendidik anak autistik Berhubungan dengan terapi ABA. Semoga bermanfaat dan dapat menolong Anda! Yang terpenting adalah stop mengejek anak autistik dan mari kita didik mereka Berhubungan dengan perlakuan yang khusus. Keep happy and enjoy your life!

VIDEO PILIHAN
Terima kasih telah mengunjungi situs kami Mendidik Anak Autis dengan Terapi ABA (Applied Behaviour Analysis) Halaman 1 - Kompasiana.com. Silahkan bagikan secara bertanggung jawab.
Sincery Pendidikan Autis
SRC: https://www.kompasiana.com/rezaf/5d79faa30d82306ae3182022/mendidik-anak-autis-dengan-terapi-aba-applied-behaviour-analysis

powered by Blogger News Poster

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terapi Autis dengan Lumba-lumba

Terapi Gelombang Otak (Brainwave) Untuk Anak Autis Halaman 1 - Kompasiana.com

Warga Protes Keberadaan Rumah Terapi Autisme di Gresik, Ini Alasannya