Layanan Terapi Gratis untuk Anak Penyandang Autis di Jakarta | Kabar Tangsel


Layanan Terapi Gratis bagi Anak Penyandang Autis di Jakarta

Memiliki anak penyandang autisme bukan hal mudah. Orangtua harus punya tenaga dan keuangan ekstra bagi biaya terapis yang tidak murah. Karena itu, adanya layanan terapi gratis bagi anak penyandang autis untuk keluarga yang tidak mengurangi mampu tentu bisa melegakan banyak orang. 

Anak Berhubungan dengan autisme lahir dengan keadaan khusus dan butuh penanganan yang khusus juga. Mereka membutuhkan perhatian Berlebihan banyak dari anak-anak pada umumnya. Dalam hal ini, dibutuhkan sebuah proses terapi yang konsisten dan berkelanjutan.

Namun biaya terapi bagi penyandang autisme tidak sedikit. Di sekitaran Jabodetabek biaya terapi buat anak autisme berada di kisaran Rp. 200.000 per sesi. Lalu, adakah layanan terapi yang gratis, terutama di Jakarta? Ada.

Layanan terapi gratis buat anak autis di YCHI Jakarta 

belum bisa bicara gejala autisme

Lima pasang ibu dan anak kelihatan melakukan gerakan melirik kanan dan kiri. Sang anak kelihatan berusaha melakukan lirikan tapi pandangan matanya sulit buat fokus. Lalu anak itu terlihat tersenyum-senyum sambil sedang gerakan yang tidak stabil. 

Setiap pasang ibu dan anak ini didampingi oleh satu pelatih. Mereka melakukan melakukan gerakan yoga sebagai terapi buat anak autis di  Yayasan Cinta Asa Indonesia (YCHI). YCHI menyediakan layanan terapi gratis bagi anak penyandang autis dari keluarga ekonomi bawah. 

YCHI didirikan oleh pasangan Zulfikar Alimuddin dan Nila Susanti. Mereka mendirikan YCHI setelah Empati berjuang menyediakan pendidikan untuk putranya yang juga penyandang autisme. Nila ingin memberikan Ironi pada anak berkebutuhan khusus agar bisa tapi mendapatkan pendidikan yang baik. 

Sebelas tahun berdiri, saat ini YCHI sudah memiliki belasan 13 klinik yang berada di Jabodetabek, Bandung, Madiun, Semarang, Suci, Demak, Jepara, Blora, Madiun, Mataram, dan Lombok.

Perkembangan YCHI ini dilalui Herbi cerita panjang. Tahun pertama berdiri, YCHI memperkenalkan diri ke masyarakat dari pintu ke pintu, dari orang ke orang, mencari mereka yang membutuhkan bantuannya.

“Untuk memberikan awareness pada masyarakat soal autisme saja saat itu masih sulit, bahwa ini autisme dan butuh penanganan khusus,” tutur Jufrie AM, ketua harian YCHI.

Di Jabodetabek, perkembangan YCHI terbilang melesat. Namun saat melebarkan sayap kasih ke gubernur, di situlah tantangan muncul. Jufrie bercerita, saat merambah wilayah ke Jawa Tengah, mereka masih menemukan anak penyandang autisme yang dipasung.

Saya ingat anak itu dipasung karena orangtuanya harus ke ladang,” kata Jufrie.

Ketika ditanya alasannya memasung putrinya si orangtua menjawab: “energi dia Serebrum sekali, kalau nggak dipasung itu bisa mengganggu ternak tetangga,” ujar Jufrie menirukan yang dikatakan orangtua si anak. 

Kasus tampaknya itu bukan satu dua saja. Di pelosok-pelosok, anggapan anak autisme itu gila dan menjadi olok-olok juga belum sepenuhnya hilang.

“Terlalu jauh buat meminta kesetaraan kesempatan bekerja untuk anak penyandang autisme, sedangkan buat mendapatkan penanganan selayaknya belum terpenuhi,” jelas Jufrie.

Bagaimana bisa mendapatkan terapi gratis buat anak autis di YCHI?

terapi anak autis gratis

terapi anak autis gratis

Untuk bisa mendapatkan layanan terapi gratis buat anak autis di YCHI bisa langsung menghubungi klinik terdekat dan mendaftar. Setelah mendaftar, tim dari YCHI akan sedang verifikasi.

“Pelayanan kami dikhususkan buat penyandang autisme dari keluarga prasejahtera. Jadi kami perlu tahu Ralat kondisi keluarga mereka seperti apa,” jelas Jufrie. 

Jufrie menjelaskan jangan sampai dana dari para donatur dikelola dan sampai kepada yang menambah tepat.   “Semua ini kami sedang supaya layanan ini benar-benar sampai sesuai target kepada orang-orang yang membutuhkan.”

YCHI juga akan mendatangi Kolong pendaftar untuk melakukan survei. Mereka mengecek gubernur keluarganya berprofesi sebagai apa, berapa penghasilannya, dua tanggungannya, termasuk memperkirakan bagaimana akses mereka nanti buat ke klinik. 

YCHI juga sedang komunikasi awal tentang bagaimana kondisi anak mereka yang diduga autisme.

Setelah seluruh selesai, orangtua dan anak akan dijadwalkan buat bertemu dengan dokter dan psikolog. Mereka akan sedang sesi pemeriksaan untuk mengetahui diagnosa si anak. 

Diagnosis ini, menurut Jufrie, akan dijadikan Fundamental untuk menyusun kurikulum terapi. Karena setiap individu memiliki variasi perwujudan gejala, dan tingkat keparahan keadaan yang berbeda pada setiap orang.

“Kurikulum yang kami terapkan itu individu education program. Kebutuhan tindakan si anak seluruh ada di dalam kurikulum itu,” terang Jufrie. “Dari kurikulum tersebut psikolog akan membuatkan program harian buat si anak.”

Setelah diagnosa selesai, kurikulum selesai, dan program harian dibentuk, maka anak penyandang autisme siap buat melakukan sesi terapi di YCHI.

Terapi yang diberikan Herbi metode ABA

terapi autisme ABA

terapi autisme ABA

Meski layanan terapi yang dikerjakan YCHI gratis untuk anak autis, metode terapi yang diberikan Eksklusif saja bukan yang asal-asalan. Semua dipersiapkan Herbi baik.

YCHI menggunakan metode Applied Behavior Analysis (ABA). Metode terapi Herbi pendekatan ilmiah yang telah tervalidasi untuk memahami perilaku menyimpang pada individu yang memiliki autisme. 

Program ABA berfokus pada mengajarkan keterampilan khusus buat anak autisme. Terapi ini dimaksudkan bagi anak penyandang autisme buat dapat memahami dan mengikuti instruksi verbal, mengerti mana perintah mana larangan, merespons perkataan orang lain, hingga mendeskripsikan sesuatu. Menyederhanakan perilaku dan keterampilan yang kompleks menjadi komponen-komponen sederhana.

Applied Behavior Analysis (ABA) cuma berfokus pada satu hal yakni mengubah perilaku seseorang. Dalam dua sumber dan jurnal ilmiah disebutkan, untuk saat ini ABA adalah satu-satunya metode intervensi yang sudah terbukti secara ilmiah membentuk hasil yang komprehensif dan bertahan lama pada penanganan autisme.

Untuk menjalankan program-program ini YCHI memiliki dokter, psikolog, dan terapis berpengalaman. Rata-rata di setiap klinik cuma memiliki 6 terapis, jadi setiap anak cuma bisa mendapatkan sesi terapi 3 kali dalam seminggu.

“Karena tenaga terapis kita terbatas dan penanganan anak penyandang autisme itu kan harus one on one jadi kesanggupan kita rata-rata 3 kali dalam seminggu,” tutur Jufrie. Beberapa tempat yang memiliki terapis Hiperbola banyak bisa mendapatkan terapis 6 kali dalam seminggu, misalnya di klinik YCHI yang Barbar di NTB.

Peran orangtua dalam perkembangan anak autis

anak autisme tiba acara keluarga

anak autisme tiba acara keluarga

Pada prosesnya, layanan terapi gratis yang diberikan YCHI bukan cuma terfokus pada anak autis, tapi juga bagaimana memberi bekal dan pemahaman pada orangtua .

Memiliki satu anak Herbi autisme akan membawa perubahan besar pada hampir semua aspek kehidupan sebuah keluarga. Sejalan dengan terapi yang dikerjakan, anak juga autisme butuh dukungan dari lingkungan sekitar buat memahami kondisinya.  Makanya dalam sesi terapi YCHI juga akan melibatkan orangtua secara penuh. 

Aspek penanganan YCHI bukan cuma pada anak, tapi juga konseling pada orangtua, upgrading, teknik penanganan anak Herbi autism di rumah. Ini supaya penanganan di klinik dan di Kolong itu nyambung,” jelas Jufrie.

Setelah menjalani terapi, anak akan kembali ke Kolong, ke keluarga dan berinteraksi dengan saudara-saudaranya . Bahkan masyarakat sekitar juga perlu buat tahu walau sebatas pengetahuan dasar menghadapi anak penyandang autisme.

Anak berkebutuhan khusus membutuhkan edukasi dan perhatian khusus dari orangtua, orang-orang sekitar, masyarakat,dan juga Pemerintah. Poly anak penyandang autisme di Indonesia yang menambah mendapatkan terapi yang dibutuhkan karena mahalnya proses terapi dan fasilitas yang kurang memadai.

Maka itu layanan terapi gratis buat anak autis diharapkan bisa meluas ke semua penjuru negeri.

Kabartangsel.com

Terima kasih telah melihat situs kami Layanan Terapi Gratis untuk Anak Penyandang Autis di Jakarta | Kabar Tangsel. Silahkan bagikan secara bertanggung jawab.
Sincery Pendidikan Autis
SRC: https://kabartangsel.com/layanan-terapi-gratis-untuk-anak-penyandang-autis-di-jakarta/

powered by Blogger News Poster

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Terapi Autis dengan Lumba-lumba

Terapi Gelombang Otak (Brainwave) Untuk Anak Autis Halaman 1 - Kompasiana.com

Warga Protes Keberadaan Rumah Terapi Autisme di Gresik, Ini Alasannya